Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo bersama Pemerintah Provinsi Tengah, Sri Lanka memperingati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji Indonesia di Seven Virgin Hill, Maskeliya, Provinsi Tengah.
Peringatan tersebut ditandai kunjungan Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing dan Gubernur Provinsi Tengah Sri Lanka, Lalith U Gamage, ke monumen dan makam para korban yang merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang.
"Pesawat DC 08 Martinair dengan 191 penumpang, termasuk awak pesawat yang terbang dari Indonesia, jatuh ke kawasan pegunungan Seven Virgins pada 4 Desember 1974 tengah malam dan merenggut nyawa seluruh penumpang dan awak pesawat," kata Dewi dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Jenazah yang berhasil ditemukan dimakamkan di kaki pegunungan. “Monumen didirikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai penghormatan bagi para korban,” kata Dewi.
Melalui acara peringatan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Sri Lanka menegaskan kembali komitmen untuk menjaga kenangan para korban dan memperdalam persahabatan antara kedua negara.
KBRI Kolombo bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Tengah Sri Lanka berencana merenovasi monumen peringatan itu. Renovasi mencakup perbaikan struktur fisik monumen, pemugaran makam, peningkatan fasilitas, dan aksesibilitas bagi pengunjung.
Kedua pihak juga merencanakan pemeliharaan berkala untuk memastikan bahwa monumen dan makam tetap terawat dengan baik dalam jangka panjang.