Untuk Pilpres 2024, pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan hasil perolehan 599.257 suara.
Kemudian diikuti pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 484.174 suara, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 163.049 suara.
"Dari sisi persentasenya memang yang kita lihat itu untuk paslon 1, paslon 2, paslon 3 itu berbeda-beda, memang di dalam daerah kami yang unggul itu di paslon 2," kata Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah, Selasa sore.
Mutia mengungkapkan, rekapitulasi penghitungan suara telah resmi selesai pada Selasa sekitar pukul 16.30 WIB. Menurutnya, meski ada beberapa dinamika yang terjadi yang nantinya harus ditindaklanjuti dan diselesaikan pada saat pembacaan hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat Provinsi.
"Hal yang membuat agak alot biasanya ada dugaan pergeseran suara dari internal partai antar-caleg yang menimbulkan keberatan, kemudian membuat laporan kepada Bawaslu. Kemudian ada saran perbaikan dari Bawaslu yang meminta agar dihitung ulang dengan cara membuat C hasil atau C plano sehingga harus membutuhkan waktu. Karena bukan hanya satu atau dua TPS yang harus buka C planonya tetapi bisa satu kelurahan bahkan bisa satu kecamatan dan itu membutuhkan waktu yang lama," ujarnya.
Terkait dengan partisipasi pemilih di Pemilu 2024 ini, Mutia Atiqah mengaku bahwa adanya peningkatan jumlah pemilih mencapai 70 persen dibandingkan pemilih umum sebelumnya yakni di tahun 2019. "Kalau dari data KPU Kota Medan, bisa dilihat pemilih di pemilu di tahun 2024 ini ada peningkatan persentasenya 70 persen, "ungkapnya.
Diketahui, data pengguna suara yang sah di Kota Medan sebanyak 1.246.480 suara. Sedangkan jumlah penggunaan suara tidak sah 12.983 suara.